Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak cuma
menjalar di Tanah Air. Bahkan, sampai Malaysia, mantan Walikota Solo
tersebut dielu-elukan.
Kolumnis
tersohor Malaysia, Karim Raslan menuliskan dalam kolomnya di The Star
Online, Selasa (18/6) kemarin, banyak orang yang menunggu dengan sabar
untuk bisa berfoto dengan Jokowi dalam sebuah pentas musik promosi
Jakarta yang berlangsung di Kauala Lumpur, Malaysia. "Puluhan orang
lainnya juga menjepret Jokowi dengan kamera dan smartphone," tulis
Karim.
Karim lantas bercerita, bagaimana dia menyimpan foto
penting yang menggambarkan sebuah persahabatan antara Jokowi dan
anak-anak tokoh politik utama di Malaysia. Foto itu diunggah Karim
Raslan dalam akun twitternya menggambarkan Jokowi dengan tiga anggota
dinasti politik penting di Malaysia.
"Ketiga teman saya yang
merupakan anak dari para pemimpin senior Malaysia yaitu Datuk Seri Nazir
Razak, Nurul Izzah Anwar, berdiri di samping Jokowi bersama seorang
bankir Nazir. Foto ini diambil langsung oleh Datin Paduka Marina
Mahathir," tulis Karim.
Cerita karim ini seakan menambah
sederetan warga Malaysia yang menggemari Jokowi. Berikut 5 warga
Malaysia yang mengagumi Jokowi, seperti yang berhasil dihimpun
merdeka.com, Rabu (19/6):
1. Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed
Hassan bebrapa waktu lalu berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta. Datuk
Syed menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai
sosok yang penuh dengan gagasan atau ide.
"Pak Jokowi memiliki
sejumlah karakter yang menarik, terutama sosoknya yang penuh dengan ide.
Beliau memiliki banyak ide untuk mengembangkan hubungan antara
masyarakat Jakarta dan Kuala Lumpur," katanya setelah melakukan
pertemuan dengan Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Selain
penuh dengan ide, Afdzaruddin juga menilai Jokowi sebagai pribadi yang
ramah, pandai serta tegas. Dia mengaku senang dapat bertemu secara
langsung dengan Gubernur DKI itu.
"Beliau itu orangnya ramah
sekali, pandai dan juga tegas. Saya senang sekali dapat bertemu dan
berbincang secara langsung. Beliau menyambut saya dengan baik," ujar
Afdzaruddin.
Pertemuan tersebut, menurut Afdzaruddin, banyak
membahas cara-cara untuk lebih mengembangkan hubungan antara kedua
negara itu, terutama antarmasyarakat Jakarta dan Kuala Lumpur.
2. Menteri Industri dan Perdagangan Malaysia Datuk Seri Mustapa Mohamed
Datuk Seri Mustapa mengaku terang-terangan mengagumi gaya kerja Jokowi.
Dia menulis dalam sebuah artikel yang dimuat di Straits Times tentang
inspirasi seorang Jokowi. Artikelnya berjudul Jokowi's work ethic is an
inspiration.
Datuk Seri Mustapa mengaku pernah berdiskusi
dengan Jokowi di rumahnya di Kuala Lumpur. Saat itu Jokowi masih
menjabat sebagai wali kota Solo. Diskusi itu ditemani dengan secangkir
teh dan kerupuk.
Datuk Seri Mustapa mengaku banyak bertukar
pendapat tentang pengalaman berpolitik dan birokrasi dengan Jokowi.
Kehebatan Jokowi, menurut dia adalah mengaplikasikan pengalaman sebagai
enterpreneur di bisnis mebel ke dalam perilaku saat menjabat sebagai
wali kota Solo.
"Jokowi menekankan pentingnya masyarakat merasa
diberdayakan, hanya dengan cara itu mereka akan mendukung inisiatif
pemerintah daerah," tulisnya.
3. Syed Nadzri Syed Harun
Syed Nadzri Syed Harun, seorang kolumnis Malaysia, menulis tentang
kondisi negeri jiran itu menjelang pemilu dikaitkan dengan sepak terjang
Jokowi. Tulisan Syed Nadzri Syed Harus dilansir koran The Malay Mail,
Selasa (19/2).
Tulisan Nadzri berjudul, Wanted badly: A
Malaysian Jokowi. Dalam tulisannya Nadzri mengutip kisah Jokowi dalam
majalah The Economist dan surat kabar The Wall Street Journal akhir
Januari lalu. Dia mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta
akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk
dengan urusan politik.
"Jokowi bahkan mau masuk ke
gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat
miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.
Jokowi, kata dia, juga langsung turun tangan menangani banjir besar yang
merendam Jakarta bulan lalu. "Dia lebih menekankan aksi nyata untuk
menangani banjir," demikian tulisan Nadzri, beberapa mengutip artikel
The Economist dia.
Pada 8 Januari lalu Jokowi juga terpilih sebagai Wali Kota terbaik ketiga di dunia ketika dia menjabat sebagai wali kota Solo.
Nadzri menyoroti kondisi kemacetan parah yang selalu melanda Ibu Kota
Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang, hingga menyebabkan kualitas
kehidupan menurun. Dia mengangkat kisah Jokowi yang akan mewujudkan
pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta untuk mengatasi
kemacetan.
Nadzri kembali menegaskan buruknya kondisi Malaysia
saat ini yang banyak dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan
urusan politik ketimbang aksi nyata.
"Kita butuh Jokowi di
sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia
hanya menjalankan pekerjaan mulia."
4. Haris Zuan
Haris Zuan adalah kolumnis yang pernah menulis di Malaysian Insider
dengan tema tulisan Mencari lebih ramai Jokowi dan Ahok dalam politik.
Haris Zuan menuliskan pendapatnya tentang perlunya memunculkan tokoh
seperti Jokowi dan Ahok di Malaysia.
Dalam tulisan berbahasa melayum dia menulis, Malaysia semestinya memerlukan ruang untuk membolehkan pemain baru muncul.
"Jika ada yang mendakwa kita telah melakukan secukupnya untuk memupuk
tokoh-tokoh baru; mengapa politik Malaysia hari ini masih menampilkan
banyak tokoh daripada keturunan keluarga yang sama, baik kerajaan
mahupun pembangkang (oposisi)? Tanpa ruang dan budaya yang demokratik,
kita pasti sukar untuk menemukan Jokowi dan Ahok Malaysia," tulis Haris
Zuan.
5. Trah pemimpin Malaysia foto bareng Jokowi
Fenomena Jokowi tak cuma terjadi di Indonesia. Di negeri Jiran,
Malaysia, sosok Jokowi juga mulai dielu-elukan. Bahkan, putri Anwar
Ibrahim, Nurul Izzah pun pamer foto dirinya dengan Jokowi. Dia berfoto
dengan Jokowi dan adik PM Malaysia Najib Razak saat konser promosi
Jakarta akhir pekan lalu.
Dalam akun twitter-nya, Nurul Izzah
me-retweet postingan kolumnis Malaysia, Karim Raslan yang memposting
foto Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.
Mereka adalah Datuk Seri Nazir Razak, putra mantan Perdana Menteri Tun
Abdul Razak dan adik dari PM sekarang Najib Razak. Nazir Razak kini
adalah bankir ternama dari CIMB Group. Sosok kedua yaitu Nurul Izzah
Anwar, putri dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang juga anggota
parlemen Malaysia. Tokoh ketiga adalah Marina Mahathir, putri sulung
mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.
Dalam postingannya di
Twitter, Karim Raslan menyatakan bahwa foto tersebut benar-benar tanpa
rekayasa dan berlangsung secara spontan.
Usai diretweet oleh
Nurul Izzah, pemilik akun Twitter bernama Muhd Fadhil Salleh menyebut,
foto tersebut bisa menjadi awal rekonsiliasi politik di Malaysia.